Persebo Bondowoso Ngamuk
Bangkit dari keterpurukan, Persebo Bondowoso sukses melumat Perseba Bangkalan 3-0 dalam laga kedua Grup XX babak 12 besar Divisi I Liga Indonesia 2012, di Stadion Kopassus, Cijantung, Jakarta, Sabtu (30/6).
Sempat bermasalah dengan masa pemulihan kebugaran pemain, Persebo yang pada laga pembuka ditahan tanpa gol oleh Perseka Kaimana (29/6), akhirnya mampu menampilkan perfoma terbaiknya lewat tiga gol yang dilesatkan oleh David pada menit enam dan 30, sedang satu gol sisa lewat aksi Harianto di menit 57.
"Dengan segala kondisi yang ada di tim, kami sejak awal berkomitmen mencoba meraih hasil maksimal. Perjalanan masih panjang, kami mencoba memanfaatkan waktu yang ada untuk mengembalikan kebugaran pemain," ujar Hengki Setiawan, Pelatih Persebo yang mencoba terus konsentrasi mengawasi kebugaran pemain.
Dari enam tim yang berlaga di Grup XX, mayoritas klub sudah mengondisikan tim lebih baik dibandingkan Persebo. Dibandingkan Perseba dan Perseka yang sudah berpekan-pekan tiba di Jakarta, Persebo tiba di ibu kota praktis baru sehari sebelum laga.
Bukan hanya terkendala recovery pemain, perjalanan jalur darat menggunakan bus tiga perempat, membuat 30 pemain dan ofisial tim dalam situasi kelelahan otot yang luar biasa.
"Tapi apa pun yang terjadi, kami mencoba memahami kondisi manajemen. Kami sekarang harus berjuang tanpa APBD, jadi pembiayaan tim harus sedikit ditekan. Sebelumnya, saya disuruh manajemen naik pesawat, tapi saya tidak mungkin meninggalkan pemain. Jika boleh memilih, saya ingin mereka yang naik pesawat, biarkan saya yang naik bus. Saya bangga dengan pemain, dalam situasi seperti ini mereka tetap semangat," jelas Hengki.
Perseba sendiri yang sebelumnya berada di atas angin, menyusul kemenangan 1-0 atas Yahukimo FC (29/6), harus drop menyusul gol cepat yang dilesatkan David pada menit keenam. Upaya perburuan gol kembali buyar setelah dipenghujung babak pertama mendapat tekanan tambahan lewat gol kedua Persebo lewat aksi Harionto pada menit ke 30.
Berharap kebangkitan pada babak kedua, ternyata Perseba kembali terpuruk lewat gol pamungkas David pada menit 57. Dengan hasil ini, maka Perseba harus puas digeser Persebo dari puncak klasemen sementara Grup XX Divisi I Liga Indonesia 2012.
Sama-sama masih menyisakan tiga laga, Persebo dan Perseka memiliki waktu istirahat satu hari sebelum menjalani laga ketiga. Dalam partai ketiga yang dijadwalkan kembali berlangsung di Stadion Lebak Bulus, Senin (3/7).
Dalam partai ketiga, Persebo yang saat ini mendulang empat poin dari dua laga, akan menghadapi Perseta Tulungagung yang pada laga pembuka takluk 2-3 dari Persipas Paser (30/6). Sementara Perseba dalam laga ketiga nanti akan menghadapi Persipas. wis
Sumber : GOSPORT
http://mygosport.com/?show=persebo_bondowoso_%3Cem%3Engamuk%3Cem%3E&detail=3373&c=2
Sempat bermasalah dengan masa pemulihan kebugaran pemain, Persebo yang pada laga pembuka ditahan tanpa gol oleh Perseka Kaimana (29/6), akhirnya mampu menampilkan perfoma terbaiknya lewat tiga gol yang dilesatkan oleh David pada menit enam dan 30, sedang satu gol sisa lewat aksi Harianto di menit 57.
"Dengan segala kondisi yang ada di tim, kami sejak awal berkomitmen mencoba meraih hasil maksimal. Perjalanan masih panjang, kami mencoba memanfaatkan waktu yang ada untuk mengembalikan kebugaran pemain," ujar Hengki Setiawan, Pelatih Persebo yang mencoba terus konsentrasi mengawasi kebugaran pemain.
Dari enam tim yang berlaga di Grup XX, mayoritas klub sudah mengondisikan tim lebih baik dibandingkan Persebo. Dibandingkan Perseba dan Perseka yang sudah berpekan-pekan tiba di Jakarta, Persebo tiba di ibu kota praktis baru sehari sebelum laga.
Bukan hanya terkendala recovery pemain, perjalanan jalur darat menggunakan bus tiga perempat, membuat 30 pemain dan ofisial tim dalam situasi kelelahan otot yang luar biasa.
"Tapi apa pun yang terjadi, kami mencoba memahami kondisi manajemen. Kami sekarang harus berjuang tanpa APBD, jadi pembiayaan tim harus sedikit ditekan. Sebelumnya, saya disuruh manajemen naik pesawat, tapi saya tidak mungkin meninggalkan pemain. Jika boleh memilih, saya ingin mereka yang naik pesawat, biarkan saya yang naik bus. Saya bangga dengan pemain, dalam situasi seperti ini mereka tetap semangat," jelas Hengki.
Perseba sendiri yang sebelumnya berada di atas angin, menyusul kemenangan 1-0 atas Yahukimo FC (29/6), harus drop menyusul gol cepat yang dilesatkan David pada menit keenam. Upaya perburuan gol kembali buyar setelah dipenghujung babak pertama mendapat tekanan tambahan lewat gol kedua Persebo lewat aksi Harionto pada menit ke 30.
Berharap kebangkitan pada babak kedua, ternyata Perseba kembali terpuruk lewat gol pamungkas David pada menit 57. Dengan hasil ini, maka Perseba harus puas digeser Persebo dari puncak klasemen sementara Grup XX Divisi I Liga Indonesia 2012.
Sama-sama masih menyisakan tiga laga, Persebo dan Perseka memiliki waktu istirahat satu hari sebelum menjalani laga ketiga. Dalam partai ketiga yang dijadwalkan kembali berlangsung di Stadion Lebak Bulus, Senin (3/7).
Dalam partai ketiga, Persebo yang saat ini mendulang empat poin dari dua laga, akan menghadapi Perseta Tulungagung yang pada laga pembuka takluk 2-3 dari Persipas Paser (30/6). Sementara Perseba dalam laga ketiga nanti akan menghadapi Persipas. wis
Sumber : GOSPORT
http://mygosport.com/?show=persebo_bondowoso_%3Cem%3Engamuk%3Cem%3E&detail=3373&c=2
PERSEBO Siap Jelajahi Divisi Utama
GAGAL ke final Divisi I Liga Indonesia ke-17, Persebo Bondowoso fokus jelajahi Divisi Utama musim depan. Kalah di semifinal, gairah mereka tak surut.
Persebo harus mengubur mimpi jadi juara Divisi I Liga Indonesia ke-17 yang dikelola Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI). Mereka takluk di semifinal I Divisi I, Selasa (10/7). Mereka kalah 1-2 dari juara Grup XIX PS Bangka.
Kalah, Persebo tak mau larut terlalu lama dalam keterpurukan. Sebab, perjuangan mereka sebenarnya baru berlangsung musim depan. Ya, musim depan mereka bakal berlaga di kompetisi level profesional DU.
"Perjuangan sebenarnya adalah musim depan. Juara Divisi I memang membanggakan, tapi musim depan lebih penting. Kami mulai berkompetisi di level profesional DU," tegas tim manajer Persebo Hidayat.
Benar, tak hanya secara tim, Persebo harus kuat juga di sektor organisasi klub, infrastruktur, dan pastinya finansial. Maklum, di level profesional, Persebo benar-benar tak bisa gunakan dana APBD untuk memenuhi kebutuhan tim.
"Betul, banyak yang harus kami bangun. Selain tim, organisasi klub, infrastruktur, kami juga harus mandiri soal biaya. Kami benar-benar harus siap untuk itu," tandas Hidayat.
Hidayat menyatakan bakal lebih seleksif memilih pemain. Hidayat sadar persaingan di DU jauh lebih berat ketimbang di Divisi I.
"Tentu kami harus lebih selektif. Perlu komunikasi lebih lanjut dengan tim pelatih soal itu," ungkap Hidayat.
Persebo tak sendiri promosi ke DU musim depan. Mereka didampingi 4 tim terbaik dari 2 grup di 12 Besar Divisi I. Mereka adalah PS Bangka, Persipur Purwodadi, PSAB Aceh Besar, Persisko Bangko, Perseka Kaimana, Perseba Bangkalan, dan Persipas Paser.
Persebo harus mengubur mimpi jadi juara Divisi I Liga Indonesia ke-17 yang dikelola Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI). Mereka takluk di semifinal I Divisi I, Selasa (10/7). Mereka kalah 1-2 dari juara Grup XIX PS Bangka.
Kalah, Persebo tak mau larut terlalu lama dalam keterpurukan. Sebab, perjuangan mereka sebenarnya baru berlangsung musim depan. Ya, musim depan mereka bakal berlaga di kompetisi level profesional DU.
"Perjuangan sebenarnya adalah musim depan. Juara Divisi I memang membanggakan, tapi musim depan lebih penting. Kami mulai berkompetisi di level profesional DU," tegas tim manajer Persebo Hidayat.
Benar, tak hanya secara tim, Persebo harus kuat juga di sektor organisasi klub, infrastruktur, dan pastinya finansial. Maklum, di level profesional, Persebo benar-benar tak bisa gunakan dana APBD untuk memenuhi kebutuhan tim.
"Betul, banyak yang harus kami bangun. Selain tim, organisasi klub, infrastruktur, kami juga harus mandiri soal biaya. Kami benar-benar harus siap untuk itu," tandas Hidayat.
Hidayat menyatakan bakal lebih seleksif memilih pemain. Hidayat sadar persaingan di DU jauh lebih berat ketimbang di Divisi I.
"Tentu kami harus lebih selektif. Perlu komunikasi lebih lanjut dengan tim pelatih soal itu," ungkap Hidayat.
Persebo tak sendiri promosi ke DU musim depan. Mereka didampingi 4 tim terbaik dari 2 grup di 12 Besar Divisi I. Mereka adalah PS Bangka, Persipur Purwodadi, PSAB Aceh Besar, Persisko Bangko, Perseka Kaimana, Perseba Bangkalan, dan Persipas Paser.
Hengky Kurniawan Pilih Melatih
HENGKY Kurniawan nyaman dengan tugas melatih Persebo Bondowoso. Ia siap lepas jabatan asisten direktur di sebuah perusahaan.
Persebo sudah pastikan tiket prmosi ke Divisi Utama musim depan. Koleksi 7 poinnya di Grup XX 12 Besar Divisi I Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) cukup antarkan mereka 1 dari 8 tim Divisi I yang dapat kesempatan naik kasta ke kompetisi profesional itu.
Pencapaian itu tak lepas dari tangan dingin Hengky. Hengky yang sebenarnya Asisten Direktur sebuah perusahaan memang baru ditunjuk sebaagi pelatih kepala saat Persebo pastikan diri tampil di 12 Besar Divisi I.
"Persiapan saya sebagai pelatih kepala Persebo hanya 2 pekan. Saya ini awalnya Asisten DIrektur di sebuah perusahaan," tandas pemilik lisensi kepelatihan D ini.
Hengky pun mengaku kerasan. Terlebih ia sukses membawa Persebo tampil di DU musim depan.
Hengky mengaku, ia siap tinggalkan jabatan tinggi di perusahaan tempatnya bekerja dan mengambil sekolah kepelatihan demi bisa membesut Persebo di DU musim depan.
"Kenapa tidak? Saya senang. Buktinya, saya saja lebih gemuk jadi pelatih ketimbang jadi asisten direktur," ungkap Hengky.
"Jika diberi kesempatan, saya akan ambil sekolah kepelatihan untuk tingkatkan ilmu kepelatihan dan lisensi saya. Saya ingin jadi pelatih Persebo yang tampil di DU musim depan," lanjut Hengky.
Kini, meski telah memastikan 1 tempat di DU musim depan, Hengky masih berambisi membawa Persebo berbicara lebih di Divisi I. Ia ingin membawa Persebo juara Divisi I.
"Bertahap. Pertama pastikan tiket promosi. Kini, kami fokus bagaimana caranya masuk semifinal. Setelah itu baru berpikir untuk jadi juara," pungkas Hengky.
Persebo sudah pastikan tiket prmosi ke Divisi Utama musim depan. Koleksi 7 poinnya di Grup XX 12 Besar Divisi I Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) cukup antarkan mereka 1 dari 8 tim Divisi I yang dapat kesempatan naik kasta ke kompetisi profesional itu.
Pencapaian itu tak lepas dari tangan dingin Hengky. Hengky yang sebenarnya Asisten Direktur sebuah perusahaan memang baru ditunjuk sebaagi pelatih kepala saat Persebo pastikan diri tampil di 12 Besar Divisi I.
"Persiapan saya sebagai pelatih kepala Persebo hanya 2 pekan. Saya ini awalnya Asisten DIrektur di sebuah perusahaan," tandas pemilik lisensi kepelatihan D ini.
Hengky pun mengaku kerasan. Terlebih ia sukses membawa Persebo tampil di DU musim depan.
Hengky mengaku, ia siap tinggalkan jabatan tinggi di perusahaan tempatnya bekerja dan mengambil sekolah kepelatihan demi bisa membesut Persebo di DU musim depan.
"Kenapa tidak? Saya senang. Buktinya, saya saja lebih gemuk jadi pelatih ketimbang jadi asisten direktur," ungkap Hengky.
"Jika diberi kesempatan, saya akan ambil sekolah kepelatihan untuk tingkatkan ilmu kepelatihan dan lisensi saya. Saya ingin jadi pelatih Persebo yang tampil di DU musim depan," lanjut Hengky.
Kini, meski telah memastikan 1 tempat di DU musim depan, Hengky masih berambisi membawa Persebo berbicara lebih di Divisi I. Ia ingin membawa Persebo juara Divisi I.
"Bertahap. Pertama pastikan tiket promosi. Kini, kami fokus bagaimana caranya masuk semifinal. Setelah itu baru berpikir untuk jadi juara," pungkas Hengky.