DR. H. HIDAYAT MM,
Bos Kresno Tour and Travel Bawa Persebo Lolos ke Divisi Utama
Kuncinya, Fokus, Kebersamaan, dan Leadership yang Kuat
Kiprah DR H Hidayat MM sebagai pendatang baru di kompetisi sepak bola Divisi I layak mendapatkan acungan jempol. Sebab, semusim menjadi Manajer Persebo Bondowoso, Hidayat yang juga Ketua Kresno Indonesia, anggota Pengcab PSSI Surabaya, itu berhasil membawa Persebo lolos ke Divisi Utama musim depan.
EKO YUDIONO
Wartawan Radar Surabaya
HIDAYAT mengaku hampir tidak percaya bahwa dia bisa membawa Persebo lolos ke Divisi Utama, PT Liga Indonesia musim depan. Sebab, dia mengaku bukanlah manajer top. “Kiat saya sebenarnya sederhana yaitu memperhatikan sepak bola bukan dari aspek permainan bolanya saja, melainkan manajemen di-dalamnya,” ungkap Hidayat yang juga Bos Kresno Tour and Travel itu. Menurutnya, bila manajemen di-dalamnya bagus dan tertata rapi dengan sejumlah pe-rencanaan, maka efeknya akan sangat terasa dalam perjalanan mengarungi kompetisi. Selain itu, kata Hidayat, aspek yang tidak kalah pentingnya adalah fokus, kebersamaan, dan adanya leader yang kuat. “Fokus artinya tidak ter-ganggu dengan hal-hal lain diluar sepak bola dan manajemennya. Kebersama-an dalam artian senang dan susah ber-sama tidak ada yang saling menyalahkan dan leader yang kuat dalam hal ini adalah sosok pelatih dalam tim,” jlentrehnya.
Persebo ditangani oleh Hengki Kurniawan, mantan kiper Persebaya dan Timnas Garuda. Sosoknya yang mem-punyai karakter kuat membuat para pemain respect dan mem-percayai penuh pria yang juga jebolan tim Suryanaga, anggota Pengcab PSSI Surabaya itu.
“Saat ini, sepak bola perlu biaya banyak untuk mengarungi kompetisi adlah fakta. Tapi, kalau kita tidak bisa mengelolah keuangan dengan baik, efektif, dan efisien maka akan berimbas pula pada tim. Karena itu, diperlukan ma-najemen yang bagus dan perencanaan pada sebuah tim,” terang Hidayat yang juga Dosen Pascasarjana Uni-versitas Wijaya Putra Surabaya itu.
Soliditas dalam tim Persebo, menurut Hidayat, luar biasa. Mulai dari pelatih, asisten pelatih, pembantu umum, tukang pijat dan lain-lain bekerja sama untuk me-wujudkan hasil maksimal. “Saya bukanlah manajer yang top. Tapi, saya berusaha untuk menuju kearah situ. Caranya, ya setiap hari saya anggap adalah bagian dari proses belajar. Bagaimana mengelolah keuangan, ngemong pemain adalah satu bagian yang tidak terpisahkan,” beber Manajemen Kresno SC yang berkompetisi di Divisi III itu.
Perjalanan Persebo untuk lolos ke Divisi Utama bisa dibilang luar biasa. Sebab, di babak 12 besar, Persebo belum pernah kalah. Diantaranya, seri melawan PS Kaimana Papua,0-0, menang 3-0 melawan Perseba Bang-kalan, menang 2-0 atas Perseta Tulungagung, dan bermain seri 1-1 dengan PS Yahokimo Papua. Di laga ter-akhir, Persebo akan bertemu PS Persipas Pasir Kaltim.
“kalau menang, kami akan lolos ke semifinal. Kalau seri masih me-nunggu pertandingan lain. Tapi, apapun itu, kami sudah lolos ke Divisi Utama musim depan,” paparnya. (*/rie)
EKO YUDIONO
Wartawan Radar Surabaya
HIDAYAT mengaku hampir tidak percaya bahwa dia bisa membawa Persebo lolos ke Divisi Utama, PT Liga Indonesia musim depan. Sebab, dia mengaku bukanlah manajer top. “Kiat saya sebenarnya sederhana yaitu memperhatikan sepak bola bukan dari aspek permainan bolanya saja, melainkan manajemen di-dalamnya,” ungkap Hidayat yang juga Bos Kresno Tour and Travel itu. Menurutnya, bila manajemen di-dalamnya bagus dan tertata rapi dengan sejumlah pe-rencanaan, maka efeknya akan sangat terasa dalam perjalanan mengarungi kompetisi. Selain itu, kata Hidayat, aspek yang tidak kalah pentingnya adalah fokus, kebersamaan, dan adanya leader yang kuat. “Fokus artinya tidak ter-ganggu dengan hal-hal lain diluar sepak bola dan manajemennya. Kebersama-an dalam artian senang dan susah ber-sama tidak ada yang saling menyalahkan dan leader yang kuat dalam hal ini adalah sosok pelatih dalam tim,” jlentrehnya.
Persebo ditangani oleh Hengki Kurniawan, mantan kiper Persebaya dan Timnas Garuda. Sosoknya yang mem-punyai karakter kuat membuat para pemain respect dan mem-percayai penuh pria yang juga jebolan tim Suryanaga, anggota Pengcab PSSI Surabaya itu.
“Saat ini, sepak bola perlu biaya banyak untuk mengarungi kompetisi adlah fakta. Tapi, kalau kita tidak bisa mengelolah keuangan dengan baik, efektif, dan efisien maka akan berimbas pula pada tim. Karena itu, diperlukan ma-najemen yang bagus dan perencanaan pada sebuah tim,” terang Hidayat yang juga Dosen Pascasarjana Uni-versitas Wijaya Putra Surabaya itu.
Soliditas dalam tim Persebo, menurut Hidayat, luar biasa. Mulai dari pelatih, asisten pelatih, pembantu umum, tukang pijat dan lain-lain bekerja sama untuk me-wujudkan hasil maksimal. “Saya bukanlah manajer yang top. Tapi, saya berusaha untuk menuju kearah situ. Caranya, ya setiap hari saya anggap adalah bagian dari proses belajar. Bagaimana mengelolah keuangan, ngemong pemain adalah satu bagian yang tidak terpisahkan,” beber Manajemen Kresno SC yang berkompetisi di Divisi III itu.
Perjalanan Persebo untuk lolos ke Divisi Utama bisa dibilang luar biasa. Sebab, di babak 12 besar, Persebo belum pernah kalah. Diantaranya, seri melawan PS Kaimana Papua,0-0, menang 3-0 melawan Perseba Bang-kalan, menang 2-0 atas Perseta Tulungagung, dan bermain seri 1-1 dengan PS Yahokimo Papua. Di laga ter-akhir, Persebo akan bertemu PS Persipas Pasir Kaltim.
“kalau menang, kami akan lolos ke semifinal. Kalau seri masih me-nunggu pertandingan lain. Tapi, apapun itu, kami sudah lolos ke Divisi Utama musim depan,” paparnya. (*/rie)